Halaman:Bwee Hoa.pdf/111

Halaman ini tervalidasi

BWEE HOA

107


„Djangan kasih liwat," kata Goat Soe dengen gergetan, „brentiken dan pasang melintang!"

Begitoe autonja Goat Soe mendadakan direm dan dipasang melintang di djalanan dan lantaran itoe auto merah baroe dikasih gas boeat mendoeloein, itoe doea kandaran telah beradoe dengen keras. Kapitan Goat Coe terlempar dari tempat doedoeknja, tapi tida dapet loeka.

Dengen membawa toengketnja ia keloear dari itoe kandaran. Djoega itoe pemoeda kloear dari auto merah. Sebelah spatbord autonja Goat Soe telah ringsek seperti orang kalah perang lantaran kebentoer bumpers dari itoe auto jang merah.

„Apa mengertinja ini?” tanja Goat Soe dengen goesar sambil bertindak menghampiri itoe pemoeda. Goat Soe poenja roman keliatan goesar sekali, tapi itoe pemoeda tinggal mesem. Ini membikin tambah goesar pada itoe kapitan, hingga ia ini memandeng dengen lebih teges pada itoe pemoeda. Bagimana mentjelosnja iapoenja hati, tatkala ia dapet kenalin siapa adanja itoe pemoeda jang ternjata boekan laen orang dari.... Tek Bie!

Sekoetika lamanja kapitan Goat Soe melongo. Apa betoel jang ada di depannja itoe ada Tek Bie, itoe djoeroetoelis jang tjoema makan gadjih