Halaman:Bwee Hoa.pdf/119

Halaman ini tervalidasi

BWEE HOA

115


XIII.

KO E T I K A ia berada kombali di dalem roemahnja kapitan Be Goat Soe doedoek berpikir di dalem iapoenja kamar toelis. Dengen oering-oeringan ia kesampingken segala soerat-soerat dienst jang ada di atas medjanja, di antara mana ada soerat-soerat dari resident dan djoega dari gouverneur generaal. Ah, perdoeli apatah ia dengen itoe semoea, kaloe ia sebagi kapitein der Chineezen moesti alamken itoe perhina'an dari segala tjetjeroet seperti Tek Bie. Kerna jang kedjadian baroesan sore ada disengadja boeat menghina padanja itoe ia tjoekoep merasa, biarpoen Tek Bie berlakoe hormat, hormat jang ia insjaf sanget dibikin-bikin.

Keada'an soedah moelai gelap, tapi kapitan Goat Soe masih sadja doedoek terpekoer seorang diri di dalem kamar toelisnja. Koetika djongosnja dateng boeat pasang lampoe ia gebos itoe djongos dan soeroeh ambil brandy. Tida lama ia poenja moeka bertambah merah lantaran tida brentinja ia tjegloek itoe minoeman. Kapitan Goat Soe merasa goesar pada segala apa, pada doenia dan pada Allah. Bah, Allah? Djikaloe betoel ada Allah, moestail seorang jang seperti Tek Bie, jang kendakin istrinja laen orang, bisa