Halaman:Bwee Hoa.pdf/127

Halaman ini tervalidasi

BWEE HOA

123

adanja dari Bwee Hoa. Marika saling memandeng sekoetika lamanja, tapi Goat Soe toendoekin kepalanja lebih doeloe. Bwee Hoa, iapoenja Bwee Hoa sampe djadi begini! Koetika kapitan Goat Soe angkat lagi moekanja boeat pandeng pada Bwee Hoa, kedoea matanja Goat Soe djadi demek dengen aer mata.

„Kaoe, Bwee Hoa?” lagi-lagi tjoema itoe perkata'an jang ia mampoe oetjapken. Ia menjender pada pintoe boeat tida roeboeh. Entjim Tjengkauw meliat ini semoea dengen penoeh keheranan.

Tapi Bwee Hoa sendiri berdiri dengen tegak. Ia memandeng pada moekanja Goat Soe dengen tida berkesip dan ia bersenjoem.

„Ja,” ia kata, „kapitan Goat Soe tida salah liat. Ini ada Bwee Hoa si boengah latar, jang sembarang lelaki boleh beli, tapi tida boleh boeat kapitan Goat Soe jang terkenal hartawan!”

„Bwee,” meratap Goat Soe seperti anak ketjil, „kenapa kaoe begitoe kedjem, Bwee?”

Bwee Hoa ganda tertawa.

„Kedjem? Pada kapitan Goat Soe jang kira orang prempoean itoe ada barang permaenan meloeloe, jang kira prempoean itoe tida mempoenjai perasa'an sebagi machloek jang dinamaken lelaki? Kapitan Goat Soe, di sini boekan tempat