BWEE HOA
131
tetamoe jang dateng semangkin djarang sadja. Itoe poen tida mengheranken, kerna badannja Bwee Hoa sekarang semangkin koeroes dan kaeilokannja jang doeloe tjoema tinggal bekas-bekasnja. Apa jang bernama Bwee Hoa sekarang adalah satoe Bwee Hoa jang koeroes dengen moeka poetjet dan moelai oendjoekin tanda-tanda goeratan.
Tapi pada satoe hari sedeng Bwee Hoa kombali hadepken keada'an begitoe, iboenja sakit keras dan loepa-loepa orang, toekang post ada membawa postwissel boeat adresnja atas mana ada tertoelis sedjoemblah seratoes roepiah, tapi zonder pake afzender jang terang.
Maskipoen ia heran siapa jang mengirimken oewang begitoe banjak padanja, Bwee Hoa merasa bersoekoer djoega, kerna dengen itoe oewang ia bisa obatin lagi iboenja dan boeat sekean lamanja ia tida oesah moesti trima tetamoe. Tapi oewang itoe abis dan iboenja poenja penjakit bertambah keras.
Achir-achirnja Hong Nio menoetoep mata.
Bwee Hoa menangis tersedoe-sedoe di samping mait iboenja, ia berada sendirian dan begitoe terasing di dalem doenia. Tida ada orang jang dateng menengokin, tjoema iapoenja boedjang-boe-