Halaman:Bwee Hoa.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

10

TJERITA ROMAN

saja poenja kedoedoekan patoet ambil lagi satoe istri. Liat pada lootia dari Lebakpoetjoeng katanja, liat djoega pada djikak dari tanah Tjiparoesa, malahan lootia dari Tjipatoet mempoenjai sa­toe istri dengen tiga bini moeda. Kaloe saja kemoedian diangkat mendjadi leknan atawa kapitan saja semangkin orang hormatin kaloe mem­poenjai bini moeda katanja.

„Saja menolak dan saja bilang, jang saja soedah merasa hidoep broentoeng dengen ia, tapi Hong mengieng teroes dan kata, jang sebagi se­orang Tionghoa terhormat saja patoet mempoe­njai satoe anak lelaki, boeat samboeng toeroenan. Saja bilang jang saja tida tegah boeat ambil istri moeda jang aken mendjadi madoenja dan saja tida ingin Bwee Hoa mempoenjai iboe tiri, tapi Hong teroes mendesek. Ini djadi menerbitken persetorian kita jang pertama dan lantaran ini sampe tiga malem saja tida bisa tidoer.”

Dengen masih sadja mesem njonja Jansen menanja:

„Dan kaoe poenja maksoed sekarang?”

„Begini, mevrouw," kata poela Djoen Kong, „Saja merasa bangga, jang saja ada orang Tionghoa pertama atawa lebih betoel, satoe antara orang Tionghoa pertama jang dapet peladjaran Barat. Kendatipoen saja poenja peladjaran tida