Halaman:Bwee Hoa.pdf/15

Halaman ini tervalidasi

BWEE HOA

11


seberapa tinggi, tapi dengen mengerti bahasa Blanda saja bisa batja boekoe-boekoe jang beriken saja pemandengan laen. Betoel menoeroet adat istiadat Tionghoa satoe lelaki boleh ambil bini moeda, djikaloe istri jang pertama tida beriken anak lelaki. Tapi ini adat istiadat oemoemnja tjoema diboeat plabi sadja. Mevrouw, sebab-sebab jang menjoeroeng banjak lelaki bangsa saja piara banjak bini moeda sebetoelnja boekan boeat dapetken anak lelaki, tapi oh, itoe me­vrouw tentoe mengerti sendiri.

„Lagi poela betoel saja melaenken mempoenjai Bwee Hoa, tapi bagi saja anak prempoean atawa lelaki ada sama sadja, maka djoega biarpoen bertentangan dengen adat istiadat bangsa saja, Bwee Hoa saja kasih masoek sekolah Blanda.”

„Ja, saja seneng Bwee Hoa bitjara Blanda begitoe baek,” kata njonja Jansen,” tapi satoe minggoe saja soedah tida ketemoe dengen itoe anak jang baek.”

„Mevrouw, ini poen ada gara-gara istri saja jang terlaloe koeno. Ia bilang, anak jang soedah roemadja poetri seperti Bwee Hoa tida boleh ter­laloe kloear roemah dan soedah waktoenja moesti dipinggit. Saja tjoema bisa mengelah napas boeat ini ketjoepetan dari istri saja dan seka-