Halaman:Bwee Hoa.pdf/21

Halaman ini tervalidasi

BWEE HOA

17

Terhadep ini kekoekoehan jang seperti batoe kerasnja njonja Jansen tida bisa berkata satoe apa lagi.

„Djadi soedah tetep jang kaoe aken ambil gadisnja The Sam sebagi kaoe poenja madoe, Hong?”

„Ja, njonja besar. Pikir sendiri, njonja besar, saja sekarang soedah moelai toea dan Bwee soe­dah mangkat besar, kemoedian Bwee tentoe moesti keloear pintoe. Kaloe saja menoetoep ma­ta, siapa jang oeroes pada papanja Bwee dan siapa jang oeroes hiolo kita poenja leloehoer. Ini ada oeroesan besar jang njonja barangkali sebagi orang Europa tida bisa rasakan.”

Betoel djoega, anggepan begitoe njonja Jansen tida bisa rasaken dan tida bisa mengerti.

Sesoedahnja bitjara lagi ke barat ke timoer sekoetika lamanja njonja Jansen minta permissie boeat berlaloe. Itoe koetika Bwee Hoa oendjoek lagi dirinja dan njonja Jansen inget, perminta'annja itoe gadis baroesan.

„Kaoe toch tida merasa keberatan jang saja adjak Bwee ka roemah besar, Hong? Saja be­gitoe kangen padanja.”

Terhadep itoe perminta'an tentoe sadja Hong Nio tida bisa oendjoek keberatan. Ia tjoema bi-