26
TJERITA ROMAN
didikan Barat kaoe mengerti sendiri, bagimana ia bakal rasaken itoe?”
Toean Jansen angkat poendaknja.
„Bwee Hoa tjoema mendjadi korban dari perlintasan djaman. Bwee Hoa mewakilken Tionghoa jang baroe, iboenja mewakilken Tionghoa lama. Ada satoe waktoe jang ini doea aliran nanti saling mengerti, sesoedahnja disaring dan disaring lagi oleh djalannja sang tempo.”
„Tapi soeamikoe, kaoe toch bisa tjoba goenaken kaoe poenja pengaroeh terhadep pada Djoen Kong. Saja merasa begitoe sajang boeat nasibnja Bwee Hoa!”
„Ja,” kata toean Jansen dengen tertawa, „saja taoe, Bwee ada djadi kaoe poenja bidji mata. Saja nanti berboeat sebrapa bisa. Tapi kaloe kapitan Be Goat Soe soedah maoein apa-apa biasanja soeker bisa dirintangin. Ia begitoe berpengaroeh dan begitoe baek pada resident, hingga orang Tionghoa kaloe denger namanja sadja soedah bergoemeter.”