Halaman:Bwee Hoa.pdf/86

Halaman ini tervalidasi

82

TJERITA ROMAN

merasa jang di dalem itoe roemah orang toeanja ia lebih tida dipandeng sebagi satoe barang jang diboeat djidji.

Bwee Hoa merasa boekan di dalem roemahnja sadja orang pandeng ia begitoe, tapi djoega djikaloe ia ada keperloean pergi di djalanan, ia me­rasa jang orang pada tjeritain tentang dirinja. Orang-orang lelaki moeda jang berpapasan padanja di djalanan kasih denger sindiran-sindiran jang tida sopan, soeatoe waktoe malahan djoega ada jang brani soeitin atawa tegor padanja di djalan, sebagi djoega ia ada satoe prempoean dja­lanan. Ia merasa sakit hatinja terhadep itoe semoea lelaki jang pandeng dirinja begitoe rendah, tapi perasa'an itoe ia melaenken simpen di dalem kalboenja. Ia mengerti, jang orang-orang lelaki itoe anggep dirinja ada satoe prempoean jang gampang diboeat permaenan. Satoe sama laen berlombah² boeat dapetken padanja, tapi ia mengerti tida satoe antaranja jang aken soedi trima padanja sebagi istri, sebagi pendjaga roemah tangga. Orang ingin dapetken padanja boeat satoe waktoe jang pendek boeat kemoedian dilempar sebagi ampas teboe jang soedah abis manisnja.

Djikaloe ia berada di dalem kamarnja sendiri, Bwee Hoa seringkali menangis memikirken iapoe-