Halaman:Bwee Hoa.pdf/94

Halaman ini tervalidasi

90

TJERITA ROMAN


teng semangkin deket,” apa nona tida kesepian sendirian sadja?”

Dan sebelonnja Bwee Hoa bisa berkata apa-apa, itoe pemoeda soedah tjekel tangannja Bwee Hoa dan bergerak boeat tjoeri satoe tjioeman di pipinja Bwee Hoa. Tapi sebelonnja kesampean maksoednja, Bwee Hoa boeang moekanja. Ia tarik tangannja, tapi Tjioe Ling pegangin itoe tangan dengen keras. Sesa'at lamanja marika berkoetetan. Itoe koetika Bie Gwat berdjalan kloear dan liat, bagimana Bwee Hoa kasih tangannja dipegang oleh seorang pemoeda jang tida terkenal.

Meliat itoe pemandengan Bie Gwat djadi merasa sanget goesar. Ia laloe berdjalan tjepet dan angkat Piet dari tanah boeat pondong padanja dan bawa masoek ka dalem. Dengen mata melotot ia memandeng pada Bwee Hoa jang djadi kemekmek dan sambil bertindak dengen tjepet, Bie Gwat berkata: „Dasar soendel!”

Datengnja itoe iboe tiri sama sekali tida terdoega oleh Tjioe Ling jang itoe koetika sintingnja moelai ilang. Ia boekan sadja tida landjoetken niatannja boeat tjioem pada Bwee Hoa, tapi dengen lemes ia lepasken tangannja Bwee Hoa jang ia pegangin sedari tadi. Perkata'an dari Bie Gwat jang ditoedjoeken pada Bwee Hoa telah sanget