Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/24

Halaman ini tervalidasi

an ular itu, ia pulang ke kampung untuk meminta bantuan orang banyak. Sebelum ia tiba di kampung, orang banyak dari kampung telah berkumpul dan bertanya waktu ia tiba dirumahnya. ”Apa yang menyebabkan kamu berteriak keras, dan minta tolong ?” tanya mereka.

Anak wanita itu tidak menjawab apa-apa, karena ketakutan. Ia lari langsung masuk rumah beberapa saat. Kemudian ia keluar lagi dan menghantar orang-orang kampung ketempat ular itu bersembunyi. Orang kampung itu bersenjatakan tombak dan panah. Sementara orang banyak itu sampai dan berkumpul dekat ular itu, maka segera ular itu membuka mulutnya dan menonjolkan giginya. Orang-orang itu amat ketakutan.

Salah seorang anak yang berada disitu lari kerumah dan memberitahukan kepada ayahnya. Anak itu adalah anak seorang pria bernama Waise. Waise waktu itu sedang tidur lelap. Anak itu membangunkan bapaknya sambil berteriak, katanya: ”Bapak, bangun dan lihat, apa yang sedang turun dari hutan. Banyak orang ada disana dan mereka ketakutan, tidak mampu menghadapinya. Aah, ayahnya heran dan bertanya: ”Ada apa?” Setelah diketahuinya bahwa ada bahaya, maka bapak itu bangkit membawa tombak, busur dan anak panah. Setelah itu, ia mengambil kapak batu dan menempatkannya dekat pintu, dan memilih anak panah yang baik dan kuat dan pergi ketempat ular itu. Anak wanita Beworpits itu berkata : ”Siapa yang akan membunuh dan menyelamatkan ayah saya, saya bersedia mengawininya.”

Ketika Waise tiba ditempat itu, ular langsung bertanya: ”Siapakah engkau yang mau memanah saya.?” Waise menjawab : ”Saya ini Waise” Lalu ular berkata kepadanya: ”Kalau kamu hendak membunuh saya, tombaklah saya dikepala dan ekor. Beworpits kemudian melepaskan anak panahnya. Setelah itu ia menombak ular itu dengan tombaknya dan om. 2).

Dan pada akhirnya ia mengambil kapak batu dan membelah kepala ular itu, hingga manusia yang ditelan itupun nampak. Orang didalam perut ular itu masih hidup dan dapat berbicara.

8