Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/80

Halaman ini tervalidasi

Dan kawan-kawan lainnya semuanya serba sibuk memasak makanan diteli kali Baliem dengan gembiranya. Segeralah ia kembali ketempat kawan-kawannya yang sedang masak babi tetapi begitu ia tiba ditempat kawan-kawannya ternyata kawan-kawannya sudah selesai makan, dan dia sendiri tidak kebagian makanan. Anehnya dia tidak pernah menuntut atau marah kepada kawan-kawannya.

Ia selalu secara diam-diam pergi ketempat pohon sin itu untuk mengintai jangan-jangan situan babi dengan pasukan-pasukannya datang menangkap mereka. Pada suatu saat dimana ia sedang mengintai diatas pohon Sin itu, dari jauh terlihat olehnya pasukan dari situan babi datang dengan beribu-ribu anggotanya. Segeralah ia turun dari pohon Sin itu dan lari pergi menemuni kawan-kawannya ditepi kali Baliem dimana mereka sedang kumpul masak-masak, sesampai disana ia segera memberi tahu kepada kawan-kawannya bahwa pasukannya situan babi sedang datang untuk menangkap kita. Begitu kawan-kawannya mendengar hal ini, segeralah mereka berkemas-kemas untuk melarikan diri, tetapi mereka bingung melarlkan didi kemana. Sikusta ini melihat roman muka dari kawan-kawannya yang sudah pada ketakutan, ia malah mengejek kawan-kawannya katanya "semuanya kamu mampus" Semua pada kebingungan kecuali sikusta yang tinggal tenang-tenang saja karena ia sudah ada tempat untuk bersembunyi yang tidak mungkin tidak akan diketemukan oleh musuh.

Melihat gelagat dari kawan-kawannya yang pada ketakutan sikusta sudah jatuh kasihan dan terus dipanggilnya mereka berkumpul dipohon sin yang sudah diboor tadi oleh sikusta. Setelah terkumpul semua tiba-tiba pohon sin itu terbuka batangnya dan semuanya disuruh masuk oleh sikusta kedalam pohon sin itu.

Yang terakhir masuk adalah sikusta itu sendiri. Mereka masuk kedalam pohon itu dengan membawa makanan berupa sayuran hipiri, dan daging babi yang mereka masak tadi. Sedangkan pasukan situan babi makin dekat dan mereka melihat bahwa dipinggir kali Baliem ada asap mengepul yang mana mengadakan bahwa musuh ada ditempat asap-asap keluar itu. Ternyata tujuan pasukan situan babi adalah ketempat asap itu. Setibanya ditempat itu mereka tidak melihat apa-apa kecuali bekas masak. Mereka kepung tempat itu tapi semuanya menghilang. Pasukan situan babi dibuat pusing oleh rombongan sikusta. Tetapi salah seorang dari anggota pasukan situan babi rupanya sangat teliti sekali mencari jejak

64