Halaman:Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia Modern 1920-1960.pdf/154

Halaman ini tervalidasi

Keragaman nikmat bebas
Serta kerdilnya ikatan batas
Tersisa di tangkapan hanya hampa

Saat memuncak
detik menolak
Terbanting diri pada kebuntuan

Hati berontak
Batas mengelak
Meruah ingin dalam kekosongan

Jakarta, A'dam, Paris, Geneva satu nama
Salju Alpina di Jibuti gurun Afrika

Sejak itu sepakat kebuntuan
Jadi teman seperjalanan kekosongan
Dalam sajak mencari kepenuhan
Perang antara kesetiaan dan pengembaraan

(Surat Keras Hijau, 1953)

Karena hanya menemukan kekosongan dalam pengembaraannya itu akhirnya terjadi perang batin pada diri si aku lirik, yaitu antara mencari kepenuhan hidup dan kesetiaan pada yang telah ada yang berupa ikatan-ikatan lama dan aturan-aturan hidup ataupun keagamaan.

Dalam sajak Ajip Rosidi "Menolak Hasrat" terjadi juga perang batin pada diri si aku lirik. Aku lirik yang senantiasa mencari apa yang selalu tak dapat ditemukannya, dan justru ia selalu saja menemukan hal-hal yang tidak diharapkannya.

 MENOLAK HASRAT

mengembara aku dalam sendiri dalam sepi
ada yang kucari dan selalu tak kudapat
ada yang kudapat dan terkadang tak kuharap

segala bisa jadi senja diburu kekalutan
memang bisa ditolak permintaan anak bocah
memang bisa ditolak harapan setiap datang

Manusia dan Diri Sendiri

145