Halaman:Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia Modern 1920-1960.pdf/40

Halaman ini tervalidasi

BAB III

MANUSIA DAN ALAM

3.1 Pengantar

Hubungan manusia dengan alam adalah salah satu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia tidak dapat memisahkan dirinya dari alam. Laut, langit, bulan, matahari, hutan, desir angin, dan bunyi air sungai yang mengalir adalah sebagian dari alam yang melingkungi manusia. Bahkan, di metropolitan yang sarat dengan belantara beton pun, menatap bulan yang terselip di sela-sela pencakar langit akan mampu membangkitkan kenikmatan dan keharuan tersendiri di hati sanubari kita. Jelasnya, bagi manusia—teristimewa bagi penyair—alam adalah sumber inspirasi, sumber gairah hidup yang tak habis-habisnya ditimba.

Alam sebagai sumber inspirasi dan sumber gairah hidup yang tak habis-habisnya itu dalam kehidupan konkret, antara lain, tampak dalam penjelajahan manusia di bulan. Bulan, yang sekian abad yang lain tak tergapai dan hanya bertebaran dalam sajak-sajak sekian banyak penyair, kini merupakan benda angkasa luar yang terjangkau dan dijamah manusia. Ini menunjukkan dinamika manusia dalam memandang alam. Bulan, sebagai misal, yang semula hanya ada dalam bayangan angan manusia—karena jauhnya—kini semakin dekat dengan manusia karena perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan dinamika manusia dalam memandang alam, kita dapatkan beberapa citra manusia dalam hubungannya dengan alam, yaitu manusia yang bersatu dengan alam, manusia yang menaklukkan atau mendayagunakan alam, manusia yang mensyukuri alam, dan manusia yang sekadar mengagumi kebesaran dan kedahsyatan alam (keindahan atau keganasannya).

Dalam kehidupan nyata, manusia yang bersatu dengan alam mungkin tampak dalam diri manusia yang berupaya untuk hidup selaras dengan alam. Manusia yang menaklukkan dan mendayagunakan alam adalah manusia yang memanfaatkan alam untuk kepentingan kehidupan manusia tanpa merusak alam, sedangkan manusia yang mensyukuri alam pada umumnya memandang bahwa alam adalah karunia sekaligus cerminan kebesaran Tuhan Yang Maha Pengasih dan Pemurah.

Manusia dan Alam

31