Halaman:Darah Kotor.pdf/72

Halaman ini telah diuji baca

_»Diam, loe bangsat!” treak Koenjit. ,,ltoe boe- djang jang mana kendak goea?

yi Djoened, siapa lagi? Loe djoega jang ter-§angasanga minta goea piara boedjang lelaki,dan loe djoega jang tjari dia, tida taoenja loepoenja kendak dan itoe si Rotti ada anak loedapet bekendak sama si Djoened, goea taoe!” »lni sengke maoe mampoes!’ berserce Koenjitjang lantas banting dirinja ditempat tidoer laloetnefangis gera-gero sembari menjomel kalang ka-boet, tida dirinja jang poeti bersi ditoedoebegitoe roepa Sekarang djoega ia minta siDijoened dioesir pegi dan moesti soempa, siapajang kasi Asiong tjerita segala kaboesoekan be- gitoe djahat, apa kira gampang toedoe orang bekendak ? Asiong djadi serba sala, tapi ia Jekas Jari ka blakang, liat si Djoened ada gletak tidoer di kamernja. sendiri, Asiong djadi Jebi bingoeng, dan disitoe djoega ia lantas maki-maki si Alim. Jentoe sadja Alim tida bisa mendjawab satoe apa, sebab boektinja tida tertangkep, tjoema ia mé€rasa penasaran sekali, tadi ia liat betoel-be- toel si Djoened masoek dikamernja Koenjit, ke- Napa sekarang ia boieh lagi tidoer ditempatnja sendiri? Apa barangkali ia kena liat setan? Itoe tida boleh djadi.

Koenjit masi teroes menangis keras dan bertreak-treak minta dikasi taoe siapa jang soedakata ia bekendak, min{a_dipadoe orangnja.