Halaman:Detective Chiu.pdf/35

Halaman ini telah diuji baca

DETECTIVE CHIU

333

lakukan itu, dengan tida sungkan-sungkan lagi ia adjak padaku buat minum itu suguhan.

„Sedikitpun aku tida mempunjai perasaan kwatir atawa tjuriga apa-apa pada dirinja itu perampuan muda, kerna seperti tadi aku njatakan, pada waktu itu aku anggep ia adalah sebagi sudaraku sendiri, mengingat jang ia ada djadi sudara-misan perampuan dari Sin-hock, apalagi memang orangnja Suiniang pun ada begitu ramah-tamah. Aku bersama ianja berbareng minum dan kamudian aku nampak ia keluarkan djuga gelang-gioknja jang lantas dipadu dengan kapunjaanku jang sudah diterima dan berada dalem iapunja tangan......”.

„Lantas apa ia bilang lebih djauh?”

„Ia menjatakan bahua gelang-giok kepunjaanku katanja ada lebih bagus daripada miliknja sendiri....”

„Teruskan, apa jang kemudian terdjadi?!” mendesek detective Chiu seolah-olah ia suda mempunjai pendapetan bahua penuturannja Ching-hua akan bisa didjadikan kuntji baginja dalem penjelidikan ini peristiwa luar biasa.

„Oh...... tida terasa sesaat kemudian kedua mataku begitu mengantuk sampe achirnja...... aku tersedar setelah fadjar sudah menjingsing. Aku dapetkan kamarku sedikitpun tida ada perobahan apa-apa, pintu dan djendela semua tertutup rapet, tetapi tida terkuntji dan itu dua glas sudah linjap. Dalem sementara waktu aku tida ingat tentang apa jang telah terdjadi semalem, sampe sesudahnja pikiranku terang kombali barulah aku ingat gelang-giokku.

„Mengira jang itu diambil oleh papah, aku lantas tanjakan padanja, tetapi ia tida berasa terima atawa ambil itu gelang, djuga papah mengira masih berada padaku......

„Anehnja, tida ada orang jang mengetahui atas berlalunja itu tetamu......”.