Halaman:Detective Chiu.pdf/45

Halaman ini telah diuji baca

DETECTIVE CHIU

43

tida berapa lama berselang dari terdjadinja itu lelakon „sopir-baru”.

„Djangan banjak menggoda, my Inspectir: Sekarang paling baek kau keluarkan Ibrahim-tulen buat sebentar lagi sama-sama...... serbu sarang musuh kita”, djawabnja detective Chiu.

Selama detective kita ini mengilang, ternjata ia telah berhasil dapetkan pengundjukan² jang bisa memastikan atas kemenanganja nanti terhadep kawanan musuh-musuhnja jang litjin. Dihadepan Inspectir Lim ia keluarkan dari taschnja beberapa barang jang kamudian ia beber dan tuturkan satu-persatu.

„Sebentar malem kita musti serbu sarangnja musuh-musuh kita, kerna aku jakin, satelah seorang kawannja jang menjaru djadi Ibrahim suda ketangkep, tentu marika, jang laen-laennja, mau merat dari ini kota sekalian bawa...... Sin-hock”, mulai menutur detective Chiu.

„Memang benar marika ada niat bikin malu pada dirinja Sin-hock, berbareng djuga hendak lakukan pembalesan sakit hati atas dirinja hartawan Tan Su-kiu buat suatu urusan dagang.

„Barangkali kau masih ingat waktu Djepang masih berada di Indonesia, itu masa adalah merupakan djeman jang katjau terutama dalem dunia ekonomie. Buat satu urusan ketjil jang bisa menimbulkan sangkaan tida enak, suda tjukup buat orang bisa lantas berhadepan dengan kenpeitai. Begitupun Tan Su-kiu itu waktu perna diadjak sekongkol oleh Kong-seng buat atur satu penjelundupan perak sedjumlah lebih dari ƒ 100.000. ― buat dibawa ka luar negeri tetapi sebab Su-kiu menulak adjakan ini dan achirnja oleh kenpeitai dapet di-endus maksud-maksudnja Kong-seng, sehingga ini orang sebelonnja bisa lakukan niatannja, sudah kebekuk dan uangnja dirampas.