Halaman:Djie Touw Bwee.pdf/94

Halaman ini tervalidasi

93

lantas berkata padanja: Hlie Tong! kamoe maoe apa? Hoedjin dan Siotija blon bangoen.

Hie Tong kasih oendjock itoe kembang jang dia petik, dan berkata: Toeloeng kasih taoe pada Siotjia, itoe pochoen bwehoa samoewa soedah berkembang kombali.

Boedak prampoewan itoe djadi bingoeng seperti ada koerang pertjaja, tapi dia trima itoe kembang dan lantas lari masoek kadalam kamar Siotjia dengan tertawa. Siotjia jang lagi doedoek dengan kesal hati pikirin perkara bapanja, tempo dapat baoein wanginja kembang, lantas menengok dan dapat lihat boedaknja memegang satoe bwehoa. Boedak prampoewan itoe dengan tertawa sadja, sabagimana biasanja boedak-boedak kaloe ada bawa kabar baik, lantas berkata pada Siotjia: Tjoba siotjia lihat! Apa ini boekan barang heran sekali? Ini hari poehoen bwehoa samoewa soedah berkembang kombali.

Siotjia lihat kembang itoe, hatinja djadi girang sekali dan berkata: Apa Hie Tong jang kasih kembang ini pada kamoe?

Itoe boedak prampoewan bilang: Betoel Hie Tong jang kasih. Dia kata, siotjia jang pesan sama dia, misti bawak kembang ini.

Siotjia lantas berkata: Kamoe satoe boedak braNi bitjara djoesta bagitoe?

Itoe boedak menjahoet: Hie Tong sekarang ada toenggoe di loewar. Masa hamba brani