Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/276

Halaman ini tervalidasi

— 275 —

— „Kadang kadang kau moesti dateng deket pada kita orang dan berboeat sebagi kau toeroet bitjara, tapi kau tiada oesa bitjara pada kita orang dan tiada oesa denger apa jang dibitjaraken. Kau moesti berboeat begitoe boeat djaga soepaja laen orang djangan ganggoe kita poenja bitjara'an.

— „Baek, toean, akoe nanti toeroet dengen teliti toean poenja prenta.

Athos pergi lagi pada doea orang dan pada djem toedjoe ia sampe di Tournelles straat, di mana ia dapetken itoe djalanan soeda djadi sesek lantaran ada bebrapa djoli, koeda dan boedjang boedjang dari orang orang jang dateng pada padri Scarron ada menoenggoe di depan roemanja itoe padri.

Athos masoek di roemanja padri Scarron bersama sama Raoul. Bermoela ia longok ka dalem ia lantes dapet liat Aramis jang ada doedoek di samping satoe korsi males jang ada rodanja, dirias dengen bloedroe mera dengen kembang kembang renda dari mas, atas itoe korsi males ada keliatan saorang ketjil pengawakannja. Itoe orang ada padri Scarron jang keliatannja masi moeda dan seger roepanja, tapi kadang kadang moekanja djadi poetjet. Sapoeternja itoe korsi males ada dateng bebrapa banjak orang bangsawan dan njonja njonja.

Koetika dapet liat Athos, Aramis hampirken padanja dan kasi ia berkenalan pada padri Scarron, jang trima padanja sebagi ia poenja sobat lama, sedeng pada Raoul itoe padri berkata sedikit perkata'an boeat poedji padanja, hingga ini anak moeda jang blon biasa bergaoelan dengen begitoe banjak orang dan tiada sekali doega itoe orang loempoe bisa bitjara