Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/278

Halaman ini tervalidasi

— 277 —

dan aer wangi,“ kata satoe frondeur.

Mademoiselle Paulet tjari tempat di mana ia biasa doedoek, tapi sablonnja ia doedoek lebi doeloe ia liat kanan kiri dan koetika ia dapet liat Raoul, ia awasin ini anak moeda bebrapa lamanja.

Athos jang dapat liat perkara djadi tersenjoem, sedeng pada Raoul ia kata:

„Mademoiselle Paulet soeda liat pada kau, burggraf; pergi hampirken padanja. Kasi oendjoek padanja jang kau ada satoe anak dari sebla Oadik, tapi djangan sekali bitjara dari Hendrik IV.“

Burggraaf lantes hampirken dan kasi hormat pada Mademoiselle Paulet dan tiada lama lagi soeda orang berkoempoel djadi doea rombongan, jang satoe deket pada itoe njonja jang laen pada toean Menage, satoe antara pemimpin orang frondeur. Padri Scarron doedoek sama tenga itoe doea rombongan dan tjampoer bitjara kanan kere.

„Kapan kita boleh bitjara ?“ menanja Athos pada Aramis.

„Sabentar lagi,“ kata Aramis, „sekarang blon rame betoel dan orang nanti dapet liat pada kita.“

Itoe koetika pintoe diboeka dan toean coadjutor dateng masoek. Masing masing menengok ka djoeroesan pintoe, kerna itoe nama coadjutor itoe tatkala soeda djadi tersohor djoega. Athos djoega toeroet menengok. Ia blon taoe liat pada coadjutor itoe padri de Gondy. Sekarang ia dapet liat saorang pengawakannja ketjil dan tiada kroean matjem, matanja koerang awas dan roepa roepanja sanget kikoek tingka lakoenja; bermoela masoek ia soeda toebroek satoe