Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/10

Halaman ini tervalidasi

baik ditjurahkan diluar Dewan Rakjat, jang ternjata telah memberi manfaat bagi rakjat, sedangkan keanggotaan Dr Soetomo dalam Dewan Rakjat belum tentu akan membawa keuntungan, Studieclub menolak pengangkatan tadi.


Untuk memperkuat pergerakan politik, pada achir tahun 1927 beberapa partai politik (a.l. Budi Utomo, Partai Nasional Indonesia, Sarekat Islam, Pagujuban Pasundan, Serikat Kaum Betawi, Sumatranenbond, beberapa Studie-club) mengadakan badan gabungan dengan nama Madjelis Permufakatan Perkumpulan-Perkumpulan Politik Kebangsaan Indonesia (P.P.P.K.I.). Sebagai ketua Madjelis P.P.P.K.I. itu diangkat Dr Soetomo.


Pada 16 Oktober 1930 timbullah sebuah partai politik jang diketuai oleh Dr Soetomo, jaitu Persatuan Bangsa Indonesia (P.B.I.). Partai ini adalah pendjelmaan Indonesische Studieclub, jang pada waktu itu ditimbang sudah tjukup masak untuk dilebur, karena telah datang temponja bekerdja langsung untuk kemadjuan rakjat.


Untuk penerangan dan tuntunan bagi rakjat djelata Dr Soetomo mengusahakan penerbitan sebuah surat kabar dengan bahasa Djawa dan Madura: 'Swara Umum'. Setelah meningkat kemadjuannja, madjalah ini didjadikan harian nasional berbahasa Indonesia dengan nama: 'Suara Umum'.


Atas inisiatif Dr Soetomo pada achir Desember 1931 diselenggarakan Kongres Indonesia Raja jang pertama. Pada waktu itu Ir Soekarno, Ketua Partai Nasional Indonesia, djustru keluar dari pendjara Sukamiskin. Untuk menjong- song pemimpin jang sangat populer inilah Kongres Indonesia Raja itu diadakan. Dalam Kongres itu selain lebih eratnja persatuan, ditjapai pula hasil-hasil lain untuk kemadjuan bangsa Indonesia.


Usaha Dr Soetomo dalam hal mempersatukan apa jang mungkin dipersatukan, mendapat hasil jang bagus sekali pada 24 Desember 1935, waktu diadakan fusi antara Persatuan Bangsa Indonesia (P.B.I.) dan Budi Utomo. Partai

5