Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

bur dihalaman Gedong Nasional, Surabaja. Dalam pada itu dari fihak keluarga Mangkunegoro VII dimadjukan permintaan untuk mengubur djenazah itu dimakam keluarga istana di Surakarta, sedangkan para bangsawan Surabaja minta, agar ia dimakamkan ditempat makam para bupati di Surabaja; tetapi achirnja diputuskan, bahwa djenazah Dr Soetomo dikubur ditengah-tengah halaman Gedong Nasional, Surabaja.

Betapa besar penghormatan pada waktu pemakaman itu terbukti a.l. dari datangnja 163 putjuk surat kawat dan beratus-ratus surat biasa untuk menjatakan berduka-tjita dari segala lapisan dan segala bangsa. Karangan bunga jang diterima oleh panitia pemakaman ada 364 buah, sedangkan nama tamu-tamu jang datang mendjenguk keluarganja, pada waktu sebelum djenazah dikubur, memenuhi empat buah buku berkabung jang sangat tebal-tebal. Djumlah orang jang mengiringkan upatjara penguburan, menurut taksiran tidak kurang dari 60.000 orang, diantaranja banjak jang datang dari luar Surabaja, seperti Ki Hadjar Dewantara, K.R.T. Woerjaningrat, Mr Muhammad Yamin, M.H. Thamrin. Tak ketinggalan pula orang-orang terkemuka bangsa Belanda, Tionghoa, India dan Arab.

Pesan Dr Soetomo jang terachir, jang diutjapkan kepada tuan Sudirman, pada waktu ia merasa tidak lama lagi akan wafat, jaitu di Rumah Sakit Pusat (C.B.Z.) Surabaja, adalah sebagai berikut:

‘Saudaraku, pesanku padamu dan pada saudara-saudara lain semuanja jang akan kutinggalkan, bekerdjalah terus untuk kemadjuan pergerakan kita. Ketahuilah olehmu, saudara, bahwa pergerakan bangsa kita, masih harus berkembang, harus bersemi dan harus selalu madju. Oleh karena itu, saudara, sampaikanlah pesanku kepada saudara-saudara semuanja jang tidak dapat mengundjungi saja kemari; bersama-samalah bekerdja lebih giat dan kuat guna kemadjuan pergerakan dan perdjoangan kita sehingga tertjapai kemerdekaan dan kemuliaan bangsa’.

9