Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/16

Halaman ini tervalidasi

BAB II. MANUSIA SOETOMO

MASA KETJIL


Ketika Njonja R. A. Soewadji, ibu Dr Soetomo, hendak melahirkan puteranja, ia dibojongi oleh orang tuanja dari rumah suaminja didesa Pelem kedesa Ngepeh, daerah Ngandjuk. Sebabnja ialah, karena orang tuanja ingin dapat menunggui dan memelihara sendiri anaknja perempuan jang baru pertama kali hendak beranak.

Sedjak Soebroto, demikianlah nama pemberian ajahnja waktu Dr Soetomo baru dilahirkan, keluar dari kandungan ibunja sampai ia hampir berumur 6 tahun, ia diasuh oleh neneknja didesa Ngepeh itu.

Karena asuhan nenek suami-isteri, jang sangat sajang kepada tjutju jang pertama itu, kehidupan Soebroto semasa ketjil itu penuh dengan peristiwa-peristiwa jang diliputi oleh suasana kesajangan, jang dalam hidup Dr Soetomo selandjutnja merupakan kenang-kenangan jang tidak dapat dilupakan. Suatu bukti tentang kesajangan nenek itu ialah tjara pembojongan Njonja Soewadji dari Pelem (Djombang) ke Ngepeh (Ngandjuk) tadi, jang atas pesan orang tuanja harus dilakukan dengan dipikul dalam sebuah tandu, meskipun antara Djombang dan Ngandjuk ada perhubungan kereta-api.

11