Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/47

Halaman ini tervalidasi

ngan terbitnja buku tersebut kita bangsa Indonesia mengetahui akan keluhuran budi puteri tersebut, dan karena itu pula timbullah perasaan tjinta kepada Tanah air dan Bangsa diantara bangsa Indonesia'. Atas usaha Dr Soetomo buku kumpulan surat-surat R. A. Kartini 'Door Duisternis tot Licht' itu telah diterbitkan salinannja dalam bahasa Djawa. Selain nama MrJ. H. Abendanon disebut-sebut pula didalamnja nama Njonja G. H. van Deventer jang berdjasa bagi kemadjuan kaum wanita Indonesia.

Didalam buku Dr Soetomo 'Kenang-kenangan', jang ditulis untuk memenuhi permintaan sahabatnja, H. Kraemer di Bogor, diperingati a.l. djasa-djasa dan budi orang-orang Belanda: Dr H. F. Roll, Dr E. F. E. Douwes Dekker, D. van Hinloopen Labberton dan sebagainja.

Pernah karena pertentangan antara pergerakan Indonesia dengan golongan Belanda sangat meruntjing, redaksi harian 'Suara Umum' selalu menulis kata 'Belanda' dengan huruf b ketjil, dengan tidak setahu Dr Soetomo sendiri. Hal itu ditegur oleh seorang Belanda. Dengan tidak malu-malu Dr Soetomo menjatakan dengan terus-terang akan kekeliruan sikap jang menurut pendapatnja karena sentimen belaka itu. Sedjak itu tjara menulis demikian tadi tidak dipakai lagi, sungguhpun kritik-kritik masih terus dilakukan dengan hebatnja.

Sebagai seorang anggota keluarga dan saudara jang tertua, Dr Soetomo berlaku sebagai pengganti ajahnja terhadap enam orang adik-adiknja. Meskipun pada waktu ketjilnja sering hidup terpisah dengan ajah-ibu, pada hari tua tampak besar pula tjintanja kepada orang tuanja.

Kesehatan ibunja selalu diperhatikannja dengan sungguh-sungguh. Pada suatu kali Dr Soetomo menghadap ibunja di Solo; segera nampak padanja, bahwa ibunja dalam keadaan sangat lemah. Setelah diketahuinja, bahwa ibunja sedang berpuasa, dengan pandjang-lebar Dr Soetomo memberikan penerangan tentang wadjib dan tidaknja orang berpuasa menurut adjaran agama, dan dengan

42