Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/7

Halaman ini tervalidasi

tetapi kemudian tumbuh mendjadi perkumpulan nasional jang bergerak dilapangan politik, ekonomi dan sosial. Tanggal kelahiran Budi Utomo kemudian dianggap sebagai tanggal kelahiran pergerakan nasional Indonesia.

Pada tahun 1911 Soetomo lulus dari Sekolah Dokter dengan tidak diudji lebih dulu, bersama-sama dengan delapan orang temannja. Ia terus diangkat sebagai dokter di Stadsverband Semarang. Sampai pada tahun 1919 ia tiap tahun dipindahkan ketempat lain, jaitu berturut-turut ke Tuban, Lubuk Pakam (Sumatera), Kepandjen, Magetan, Blora dan Baturadja (Sumatera). Disemua tempat itu ia senantiasa melakukan kewadjibannja dengan kesungguhan hati dan mentjurahkan segenap tenaganja. Disamping itu iapun bekerdja untuk berbagai-bagai perhimpunan jang menjelenggarakan kepentingan umum; banjak pula ia dengan langsung memberikan pertolongan kepada orang-orang jang menderita kesukaran.

Waktu dokter Soetomo diperbantukan pada rumah sakit Zending di Blora pada tahun 1917, ia berkenalan dengan seorang wanita Belanda jang bekerdja disitu sebagai zuster. Dengan zuster ini, njonja E. Bruring, jang telah kematian suaminja, ia kemudian kawin.

Pada tahun 1919 dokter Soetomo melandjutkan peladjarannja kenegeri Belanda. Sesudah menempuh udjian, ia bekerdja pada klinik dermatologi Universiteit, jang dipimpin Prof. Mendes da Costa, di Amsterdam. Kemudian ia pindah pada Dermatologicum Prof. Unna di Hamburg, lalu mendjadi pembantu Prof. Dr Plant di Weenen.

Ketika berada dinegeri Belanda ia turut mendirikan dan pernah pula mendjadi ketua 'Indonesische Vereniging' jang kemudian berganti nama 'Perhimpunan Indonesia'.

Pada bulan Djuni 1923 Dr Soetomo pulang ke Indonesia. Kepada teman-temannja jang masih tinggal dinegeri Belanda, ia antara lain berpesan, hendaknja mereka berdjuang terus dan ia mengharap akan bertemu lagi dengan mereka kelak dikalangan perdjuangan ditanah

2