Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/71

Halaman ini tervalidasi

Kongres Parindra Djakarta, 15-17 Mei 1937.

‘Marilah selandjutnja perselisihan-persilisihan kita itu kita pandang sebagai perselisihan saudara, dan tidak kita hembus-hembuskan mendjadi besar dan kita korek-korek pula. Daripada kita membuang-buang waktu dan kekuatan, tenaga untuk bertjakar-tjakar, lebih utama kita mempergunakan waktu jang berharga itu untuk pekerdjaan membangun bersama-sama untuk rakjat kita.’


DASAR KOOPERATIF

Kongres Parindra Djakarta, 15-17 Mei 1937.

‘Didalam lapangan ekonomi bertumpuk-tumpuk pula kewadjiban-kewadjiban baru jang dapat dikerdjakan dengan langkah dan akal jang bulat. Mengingat kemelaratan umum dan kekurangan modal, atau tidak adanja dasar atas adat tolong-menolong dari orang tua terhadap puteranja, maka usaha jang paling gampang dan baik untuk mengganti dan memperbaiki masjarakat itu ialah didasarkan atas adat dan kebiasaan jang sudah ada itu, hanja sadja diperbaharukan dan diatur dengan pengetahuan, artinja membangun masjarakat atas dasar dan perasaan kooperatif, tolong-menolong, tetapi dalam mana tentunja masih ada tempat djuga untuk usaha-usaha seseorang sendiri dan untuk mempunjai milik.’

PERGURUAN NASIONAL

Kongres Perguruan di Solo, 8 Djuli '35.

‘Soal perguruan nasional untuk rakjat adalah soal jang letaknja pada: mentjari dan mendidik guru-guru jang dengan gembira dan rela hati suka mengorbankan dirinja akan hidup sebagai Kyai jang sedjati, jang merasa senang dan puas dengan menjediakan dirinja untuk berkembangnja Nusa dan Bangsa.’

66