Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/8

Halaman ini tervalidasi

air, dimana dibutuhkan pemimpin sebanjak-banjaknja.

Setelah tiba kembali di Indonesia Dr Soetomo didjadikan Guru pada Sekolah Dokter di Surabaja. Disamping pekerdjaan itu ia tetap giat berdjuang untuk kemadjuan masjarakat dan bangsa Indonesia. Sudah sewadjarnjalah, bahwa ia kemudian diangkat sebagai anggota Dewan Kota (Gemeenteraad). Tetapi tidak lama ternjatalah kepadanja, bahwa perdjuangannja untuk membela kepentingan rakjat dalam Dewan itu tidak membawa hasil jang diharap-harapkannja. Oleh karena itu bersama-sama dengan kawan-kawannja, jaitu: R. M. H. Soejono, M. Soendjoto dan Asmowinangoen, mogoklah ia, keluar dari badan perwakilan tersebut. Tindakan itu adalah 'pemogokan' jang pertama terdjadi dalam suatu dewan perwakilan di Indonesia. Dalam kalangan pergerakan timbul karenanja bermatjam-matjam kesan: sebagian diantara kaum pergerakan menjetudjui tindakan itu dan menganggapnja sebagai suatu langkah jang tepat dan bidjaksana; sebagian lagi menjatakan, bahwa sebaiknja Dr Soetomo djangan meninggalkan Gemeenteraad, karena dengan oposisi jang dilakukannja didalam badan perwakilan itu achirnja pasti akan tertjapai hasil jang bermenfaat bagi rakjat. Diantara golongan jang menjesali tindakan Dr Soetomo itu terdapat Tan Malaka, jang mengatakan, bahwa orang sebagai Dr Soetomo itu dengan ketjerdasannja pasti achirnja dapat menginsafkan lawannja dalam Gemeenteraad. Tetapi bagaimanapun djuga, Dr Soetomo tetap tidak mau duduk dalam Gemeenteraad lagi, karena jakin, bahwa ia diluar badan perwakilan itu akan dapat mentjapai hasil jang lebih baik bagi kepentingan rakjat.

Pada tanggal 4 Djuli 1924 ia mendirikan 'Indonesische Studieclub', suatu perhimpunan bagi kaum terpeladjar untuk menjelidiki hal-hal dan kemungkinan-kemungkinan jang dapat memadjukan ketjerdasan dan perkembangan politik jang berguna bagi rakjat Indonesia. Sebagai ichtiar untuk mempererat tali persatuan dikalangan perhimpunan

3