Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/9

Halaman ini tervalidasi

itu, pengurus Indonesische Studieclub disusunnja dari anggota-anggota jang berasal dari berbagai-bagai daerah Indonesia. Usahanja jang lain kearah pemberantasan 'provinsialisme' ialah mengadakan 'interinsulaire dag' jang terdjadi pada 11 Djuli 1925, jang a.l. mendapat bantuan dari seorang kiri, Muso, dari 'Sarekat Rakjat'. Pada hari tersebut diundang putera Indonesia dari berbagai daerah untuk berkumpul di Gedung Perlindungan Peladjar, Surabaja.

Indonesische Studieclub menerbitkan madjalah bulanan berbahasa Belanda: 'Suluh Indonesia', jang dalam hampir tiap nomor terdapat buah pena Dr Soetomo. Kemudian madjalah ini disatukan dengan madjalah 'Indonesia Muda', jang diterbitkan oleh Algemene Studieclub jang dipimpin oleh Ir Soekarno di Bandung. Nama madjalah baru itu djadi: 'Suluh Indonesia Muda'.

Untuk rakjat umum diterbitkan mingguan dalam bahasa Indonesia: 'Suluh Rakjat Indonesia', jang isinja bersifat penerangan dan pendidikan kearah persatuan dan kesadaran nasional.

Bahwa Dr Soetomo diakui sebagai seorang pemimpin jang pandai mendamaikan golongan-golongan jang bertentangan paham, terbukti a.l. dalam tahun 1926, waktu di Surabaja terbit perselisihan jang hebat antara kaum buruh dan kaum madjikan. Dr Soetomo diundang dan diminta mendjadi pendamai. Berkat kebidjaksanaannja dapat tertjapai penjelesaian pertentangan jang memuaskan bagi kedua pihak. Diwaktu lain ia berhasil pula mendamaikan Sarekat Islam dan Muhammadijah, jang tentang-menentang.

Pada tahun 1927 Dr Soetomo menerima surat angkatan mendjadi anggota Dewan Rakjat. Meskipun ia sendiri sebenarnja dapat menerima angkatan itu begitu sadja, namun karena ia merasa sepatutnja sebagai anggota Studieclub menjerahkan putusan kepada perhimpunan itu, soal tersebut diserahkan kepada Studieclub. Karena tenaga dan fikiran Dr Soetomo dianggap oleh Studieclub lebih

4