Halaman:Eksistensi Bahasa Minangkabau Dalam Keluarga Muda Minang Di Kota Padang.pdf/58

Halaman ini belum diuji baca

5.5 Intensitas Berbahasa

Intensitas berbahasa yang dimaksudkan dalam laporan ini adalah frekuensi pernakaian bahasa oleh kelirarga muda Minang di Kota Padang. Intensitas ini akan berpengaruh pada kematangan berbahasa mereka. BM yang sering digunakan oleh keluarga muda Minang di Kota Padang akan berdampak pada saat mereka berbahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya, BI yang lebih sering digunakan oleh keluarga muda Mmang di Kota Padang akan berdampak pada saat mereka berbahasa Minang.

Berdasarkan data yang tertera dalam Tabel 6 berikut ini, yaitu tentang pemilihan pemakaian bahasa keluarga muda Minangkabau di Kota Padang, dapat dibuktikan bahwa terdapat 18 keluarga atau 48,33”5 mengutamakan pemakaian BI dalam keluarga, keluarga yang mengutamakan pemakaian BM dalam keluarganya berjumlah 10 keluarga atau 38,334, sedangkan keluarga yang menggunakan bahasa campuran, yaitu BI dan BM hanya berjumlah 7 keluarga atau 28,334. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengutamaan pemakaian BI dalam keluarga muda Minangkabau di Kota Padang jauh lebih banyak daripada pengutamaan pemakaian BM.

3.6 Media Massa

Media massa, khususnya media elektronik, sangat berperan dalam membentuk perilaku berbahasa seseorang. Dampak dari media elektronik, seperti televisi dan radio tersebut pada perilaku berbahasa keluarga muda di Kota Padang cenderung menggunakan BI dialek Jakarta. Pengaruh yang besar dari media ini tentunya akan mengarah

pada pergeseran bahasa daerah Minangkabau.

40