Halaman:Eksistensi Bahasa Minangkabau Dalam Keluarga Muda Minang Di Kota Padang.pdf/72

Halaman ini belum diuji baca

Anak : lagi tidur.

Mama : Aponan ka diulang (Apa yang akan diulang) Bagian mana yang akan diulang'

Anak : Kak Hanan kan sedang tidur.

Mama : Hu ndak adg bunyi suaronyo. Apo nan ka direkam, macam-magam sel (Itu tidak ada suaranya. Apa yang mau direkam, macam-macam saja!) “Tidak ada suaranya. Apalagi yang akan direkam, sudahlah!

Peristiwa Tutur 11

Para pelaku tutur: Bunda dan Anak

Topik Pembicaraan: Memarahi Anak (Kel. 14, Koto Pulai)

Bunda — Apa pula yang dibongkar-bongkar tu, ngapain? Ntar kena mukanya!

Anak : Kotak yang dulu.

Bunda Udah berapa kotak situ a... Ama nggak ikut tadarus tagi?

Anak: Ndak.

Bunda : Buat? (Bagaimana itu?) "Mengapa begitu?"

Peristiwa tutur (J0) dan (11) memperlihatkan ada nya alih kode dari BI ke BM yang disebabkan oleh ibu emosi pada anaknya. Pada petistiwa tutur (10) terlihat pada tr ndak ado bunyi suaronyo. Apo nan ka direkam, macam-macam se' yang maknanya “Tidak ada suaranya. Apa yang lagi yang akan direkam, sudahlah". Pada tuturan (11) terlihat pada

Baa tu? yang artinya "Mengapa begitu?

54