Halaman:Gandjaran jang pantes.pdf/10

Halaman ini telah diuji baca

8

TJERITA ROMAN

Sesoedahnja itoe orang sampe dl pinggir dengen tida perdoeliken makiannja chauffeur itoe kandara’an, itoe auto didjalanken teroes.

„Tjoba liat itoe orang desa," kata saiah satoe itoe gadis jang doedoek dalem auto, „ia kira brangkali Bandoeng ada ia poenja desa, di mana djalanan-djalanan ada begitoe sepi, hingga brangkali tjoema satoe boelan satoe kali diliwatin auto.”

„Brangkali dalem desanja ia belon pernah liat auto, maka djoega ia bisa djalan dengen seperti tinggalken ia poenja pikiran dalem kamar ketjil di mana ia biasa boeang kotoran," kata gadis jang laen, „pantes moerid-nnoerid lelaki namaken ia „Si Dogol".

„Itoe nama betoel-betoel bagoes sekali boeat ia,” kata poela gadis jang pertama dengen tertawa tjekikikan, „orang jang dapetken itoe nama haroes dikasi bintang."

„Tjap panah atawa merk Devoes.”

Itoe tiga gadis tertawa berkakakan.

Samentara itoe, orang jang djadi poko dari marika poenja pembitjara'an teroes djalan dengen adem sekali. Panasnja matahari jang itoe waktoe membakar sanget seperti djoega tida dirasaken olehnja. la djalan teroes sambil pegangin satoe boekoe, jang roepanja ia batja djoega. Djadi sedeng laen orang poelang terboeroe-boeroe, sebab ingin lekas berada di roemah, di mana makanan soeda menoenggoe, disediaken oleh iboe atawa pengoeroes jang menjinta dan menjajang, itoe orang moeda roepanja tida perloe berada lekaslekas di roemahnja, hanja sepandjang djalan poen masi membatja boekoe.

Sesoedahnja berdjalan ampir satoe djam lamanja, ia sampe di depan satoe roemah bilik. Ka itoe roemah ia masoek.