Halaman:Gandjaran jang pantes.pdf/42

Halaman ini telah diuji baca

40

TJERITA ROMAN

tadinja berkandara'an fiets, tapi di itoe tempat marika soeda senderken marika poenja fiets begitoe roepa, hingga itoe kandara'an-kandara'an tida bisa djatoh, dan marika sendiri mengalang di djalanan.

Permoela Hok tida mendoega, bahoea dirinja jang dimaoeken, maka ia hendak djalan teroes dengen toendoek sadja, tapi dengen mendadak ia dipegang. Waktoe ia angkat moeka, itoe orang moeda jang telah ganggoe pada Gwat Nio jang berdiri di depannja.

Sekarang Hok mengarti, bahoea ia bakal dikrojok tapi maskipoen ia liat poeloehan orang jang berada di sitoe dan semoeanja ambil sikep jang mengantjem, sama sekali ia tida djadi keder.

la mengarti itoe orang tentoe hendak bikin peritoengan, tapi boeat lawan sendiri, itoelah ia tida brani dan soeda asoet Itoe kawan-kawan boeat asoef padanja.

„Apa kaoe maoe? Kenapa kaoe tahan akoe? tanja ia dengen adem pada itoe orang jang soeda doea kali pernah rasaken begimana besar tenaganja itoe orang moeda.

„Kaoe ini satoe badjingan, satoe orang rendah." kata itoe lelaki.

„Kaoe tentoe maoe bilang, kaoe ada satoe orang terhormat jang paling soetji dalem doenia." kata si Hok. „maka djoega sekarang kaoe koempoelken begimana banjak orang boeat lawan akoe satoe. Akoe ti­da doega satoe gentleman mempoenjai anggepan be­ gitoe matjem. Kaoe ada satoe manoesia jang rendah tapi masi ada itoe kebranian boeat kasi itoe gelaran pada laen orang."

Ini semprotan membikin itoe lelaki moeda djadi seperti kalap, ia ajoen kepelannja dan hendak djotos