Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/159

Halaman ini tervalidasi

oleh mereka jang memang ditundjuk untuk itu, Dan saja ingat benar, waktu saja masih di Beyruth, ada diiulis disurat kabar tentang adanja Tentara UNEF jang luka-luka akibat terbentur randjau sekena-kenaja sadja. Ada jang terlanggar truck-truck Belanda ada jang menghasilkan daging lembu, dan ada pula jang diindjak oleh pedagang gula dalam zaman status quo.

Achirnja, setelah hal tersebut dilaporkan ke Batalion, maka datanglah dua orang anggauta Genie untuk membereskan. Setelah diperiksa dengan teliti, dibongkar, ja memang randjau, tetapi tinggal dasarnja sadja .............

Soal bahasa djadi kesukaran

Sebenarnja tidak banjak pekerdjaan jang dilakukan disini. Kendaraan jang lalu tiap harinja, kalau ada delapan, itu sudah mendingan. Itu dalam 24 djam, djadi rata-rata dalam 3 djam baru ada kendaraan lalu, Memang lalu lintas untuk umum belum dibuka. Djadi jang lalu hanjalah UNEF melulu. Kendaraan-kendaraan Mesir sangat terbatas, dan itupun harus dengan persetudjuan/idjin UNEF. Tentang ini akan saja djelaskan lebih landjut dibelakang hari (kalau diidjinkan). Susahnja jalah, bahwa ditiap regu tidak tentu ada jang dapat menulis dan membatja Arab. Djadi kalau kita harus mentjatat nomor-nomor kendaraan Pemerintah Mesir — jang tidak ada hurufnja Latin, ja terpaksa menggambar angka.

Kadang-kadang suratnjapun dalam tulisan Arab melulu. Kalaupun kita dapat membatja, belum lagi mengerti apa maksudnja. Bahasa Inggris kadang-kadang penumpang seluruh kendaraan itu tidak ada jang tahu. Kalau diantara penumpangnja ada jang dapat bitjara lnggris, difihak kita diuga tidak selalu ada jang dapat berbitjara bahasa tersebut. Serba susah bukan, dan dengan gerakan-gerakan tak tepat dapat digambarkan tudjuannja, mungkin malah djadi salah mengerti.

Dalam hal jang demikian, mereka terpaksa kita tolak, dus kembali. Akibatnja, Komandan mereka ,.Menghadap" Komandan Batalion kita. Akibatnja lagi, dalam surat-surat djalan kendaraan mereka, terdapat huruf-huruf jang dapat kita batja.

Memang, soal bahasa ini kadang-kadang sungguh menggelikan, dan banjak tjerita-tjerita serta pengalaman-pengalaman jang lutju. Ambil sadja Tentara kita jang djaga di El Ballah maupun di Abu Suweir. Tempat, dimana matjam ragam Tentara UNEF bersimpang siur. Mau tidak mau mereka harus berhubungan satu sama lain. Tjaranja. kalau mereka saling tak mengerti bahasanja, Tuhanlah jang tahu. Terapi saja sering lihat peradjurit Indonesia dengan peradjurit Canada atau Denmark, India begitu asjik ,,mengobrol". Peradjurit-peradurit kita sudah pandai bilang ,,Thank you", ,,What is your name" dan peradjurit-peradjurit Canada, Norwegia. Columbia sudah dapat bilang ,,bagaus-bagaus", ,,terima kasih", ,,selamat pagi" dan lain-lain.

155