Halaman:Graaf De Monte Christo - 16.pdf/16

Halaman ini telah diuji baca

— 914 —

LVIII.
KEBOEN SAJOER.


Sekarang biarlah kita-orang pegi kombali ka itoe kebon sajoer ijang berwates pada pekarangan roemahnja toewan de Villefort, soepaja pembatja dapet lihat kombali di sitoe pada toewan Maximiliaan Morrel, dan, nona Valentine.

Pada ini kali Maximiliaan ada dateng lebih doeloe, dan ija tempel matanja pada renggangnja papan di pintoe hek, soepaja dapet malihat ka dalem pekarangan, sambil memasang koeping, aken dengar-dengar boenjinja sepatoe soetra, ijang begerak-gerak di pasir kasar pada djalanan ketjil ijang ada di pekarangan itoe.

Achir-achirnja terdengarlah boenjinia sepatoe itoe, tapi boekanlah sadja nona Valentine, hanja ada se-orang prampoewan lain, ijang kalihatan oleh Maximilian itoe. Valentine telah ajal dateng ka pintoe hek, kerna Njonja Danglars dan Eugenie ada dateng mengoendjoegi Njonja de Villefort

Sesoedanja meliwati temponja ijang biasa, Valentine bawa nona Eugenie berdjalan-djalan di kebon, maksoednja aken membri keterangan pada Maximiliaan, ijang boekanlah ija (Valentine) poenja salah, kaloe toewan itoe soedah misti menoenggoe lama. Setelah dapat melihat doewa nona itoe, Maximiliaan poen lantas mengarti maksoednja Valentine, dan hatinja lantas merasa senang. Pada tiap kali meliwat di dekat pintoe hek itoe, Valentine poen melirik ka sitoe dan