Halaman:Graaf De Monte Christo - 16.pdf/34

Halaman ini telah diuji baca

— 932 —

itoe, ijang menjataken sekalian, kehendakan dari sorot matanja.

Tiga orang itoe, ijalah de Villefort, Valentine dan itoe boedjang toewa bernama Barrois. Aken tetapi, dari sebab de Villefort djarang dateng pada ajahnja, kerna tida soeka dateng, kaloe tida terpaksa, maka toewan Noirtier itoe melinken boleh beromong-omong saina Valentine sadja, dan Valentine ini, dari sebab ada amat telaten dan sabar, ija dapet mengenal betoel maksoednja gerak-gerakan dan sorot mata Akinja itoe, hingga boleh dibilang, ijang dengen memandang pada mata Akinja, ija dapet bedaken sekalian ingatan akinja itoe, dan dari sebab begitoe, ija bisa bitjara banjak sama itoe orang ,toewa, ijang maskipoen badannja soedah ada ampir sama dengen majit, ingatannja ada terang dan tadjem, dan hatinja ada tetep dan bekoewatir sekali.

Itoe boedjang nama Barrois, ija soedah berhamba pada toewan Noirtier itoe doewa poeloeh lima tahon lamanja, dan telah mengenal betoel kabiasaan toewannja, hingga djaranglah toewannja itoe perloe membilang apa-apa padanja.

SEperti telah térseboet di atas ini toewan de Villefort ada kenal ajahnja poenja bahasa gagoe, dan ija tida perloe toeloengan orang aken bitjara sama ajahnja itoe. Maka pada sebelon masoek ka dalem kamar ajahnja, ija soeroeh Valentine pergi ka kebon, dan soeroeh Barrois kaloewar dari kamar itoe; dan setelah soedah berdoedoek di dekat ajahnja, ija berkata

„Ajahkoe! djanganlah kaoe heran, kaloe Valentine tida dateng di sini sama-sama kita-orang, dan baroesan saja soeroeh Barrois berlaloe dari sini; kerna saja dateng aken membitjara satoe perkara dan ini perkara tida boleh di