Halaman:Graaf De Monte Christo - 17.pdf/51

Halaman ini telah diuji baca

— 1008 —

LXIV.
ORANG MENGEMIS.

Sesoedahnja djaoe malem, maka njonja de Villefort membri taoe ijang ija hendak poelang ka kota Parijs. Njonja Danglars djoega poenja kahendakan aken poelang, tetapi ija koewatir aken membri taoe ini, biarlah hatinja tida berasa senang dalem ini perdjamoean. Di atas permintaan bininja, maka toewan de Villefort kasi tanda aken dianterken poelang. Dia sodorken tangannja pada njonja Danglars aken di anterken dalem dia poenja kreta landauer, ijang kelihatannja masi amat berdoeka hati. Samentara Toewan Danglars tida menaro satoe apa di dalam hati di atas hal ijang soedah kedjadian, kerena dia poenja ingetan selaloe ada pada dia poenja peremboekan dengen toewan Cavalcanti aken membikin djalanan kreta api.

Graaf de Monte Christo, waktoe ija dateng pada Njonja de Villefort aken minta botolnja, liat djoega ijang Toewan de Villefort dateng pada Njonja Danglars dengen membisikin apa-apa, begitoe djoega Monte Christo mengarti apa ijang soedah di bisikin pada Njonja Danglars, ijalah ijang mendjadi sebab tida lain, ijang Njonja Danglars, waktoe hal ijang doerhaka itoe di tjeritaken, dianja mendjadi taramat terkedjoetnja sampe djatoh pangsan, ija itoelah satoe daja oepaja ijang boleh mendjadiken penoedoehan.