Halaman:Graaf De Monte Christo - 17.pdf/53

Halaman ini telah diuji baca

— 1010 —

kaloe dia-orang tida soengkan, djoega kawan-kawannja dia-orang, soedi membri tangan, begitoe besar dia orang poenja kaboengahan dan katrimaan pada ini orang ijang hartawan.

Toewan Danglars lebih‘menghormatin pada Majoor Cavalcanti, kerna dia dapet taoe kapandeannja dalem ilmoe boemi dan tambahan ija sa-orang asal bangsawan, maka waktoe Majoor Cavalcanti bilang padanja, ijang ija hendak bitjara padanja dari bebrapa perkara, dia menjahoetlah: „dengen segala senang hati, toewan, kaloe kaoe soedi aken dateng pada kita.”

Sesoedahnja begitoe dia bilang pada Major Cavalcanti aken berpisah sebentar dari poetranja, soepaja toeroet padanja ka roemah makan „des Princes.“

Majoor Cavalcanti menjaoet, ijang poetranja soedah lama hidoep sendiri, maka itoe dia piara koeda-koeda dan kareta-kareta sendiri, dan sebab dia-orang tida dateng bersama sama dia-orang, djadi ija tida oesah poelang bersama-sama.

Maka itoe djoega Majoor Cavalcanti toeroet menoempang dalem karetanja toewan Danglars, ijang berdoedoek di sebelahnja dan lebih lama dia mendjadi lebih heran dari pada pengatoeran penghidoepannja Majoor Cavalcanti, ijang begitoe senang dan bisa kasi pada poetranja saban taoen lima poeloeh riboe frank, maka menoeroet penghitoengan boenganja itoe Majoor tentoe ada lima atawa anem ratoes riboe frank setaoen.

Sementara Andrea marah-marah dengen koesirnja, sebab karetanja tida di bawah sampe di moeka roemah, tetapi di brentiken di pintoe kebon, sampe dia moesti berdjalan tiga poeloeh langka djaoehnja aken dateng di karetanja. Koesirnja