Halaman:Graaf De Monte Christo - 18.pdf/45

Halaman ini tervalidasi

— 1059 —

tida satoe ijang memandang padanja, sebab orang-orang itoe kebanjakan pakerdjaän. Serta njonja Danglars kasi taoe namanja di moeka kamarnja Procureur Radja, lantas seorangdjoeroe koentji berdiri, dan tanja apatah dia ijang soedah berdjandji dengen Procureur Radja aken dateng bitjara, dan sesoedahnja njonja Danglars manggoet, ijalah di anter dalem kantoornja toewan de Villefort.

Toewan Procureur Radja doedoek di satoe korsi dengen besenderan dan menoelis, día denger pintoe di boeka, tetapi badannja tida bergerak dan dia denger bitjaranja djoeroe koentji: masoeklah njonja!" dan dia doega ijang pintoe di koentji lagi, sesoedahnja njonja Danglars masoek, tetapi tida, dia dengen sigra hamperi ka pintoe dan grendel itee dari dalem serta klamboe pintoe ditoeroenken dan memereksa disana-sini, apatah tida ada ijang bersemboeni di dalem kamar.

Sesoedahnja dia priksa disana-sini dan tida menjoerigaken lagi, ijang ada orang bisa denger pembitjaraännja, maka berkatalah dia pada njonja Danglars:

„Kita membilang trima kasi, ijang kaoe soedah dateng.", Semantara dia ambil satoe korsi dengen hati ijang rasanja seperti hendak meletos.

„Ja," berkata toewan Procureur Radja dengen menjender di korsi, „baroe sekarang kita bisa ketemoe-lagi pada kaoe sendirian, tetapi sajang ijang kita orang poenja pembitjara-an ini kali tida menjenangken. Memang betoellah di atas kita orang poenja perboewatan, kamoedian mendjadi ternjata djoega, tida bisa tinggal di dalam rasia. Ja-lah aken banjak orang sampe menoempahken aer, matanja."

„Toewan," berkata njonja Danglars: „kaoe mengarti pri