Halaman:Graaf De Monte Christo - 20.pdf/28

Halaman ini telah diuji baca

— 1158 —

ini kematian! Di atas ini kasoesahan tida bisa mendapetken penghiboeran dan teramat ngerinja."

Srenta toean Morrel dengar ini pembitjara-an sangetlah berdoeka hatinja dan antero badannja goemeter dan dia tanjah di dalem hatinja, siapatah ijang meninggal doenia, ijang soedah di seboetken oleh toean de Villefort.?"

"Toean de Villefort!" berkata toean docter, kita bawa kaoe kasini aken menghiboerken kaoe poenja hati."

,,Apatah kaoe maoe bilang pada kita?" bertanja toean de Villefort.

"Kita maoe bilang, ijang salainnja ini ketjilaka-an ada lain katjilaka-an lagi, ijang lebi besar dari ini," berkata toean docter.

,,Astaga Allah!" bersesambat toean de Villefort, apatah kaoe hendak bilang lagi pada kita?"

"Apatah kita orang tjoema sendirian sadja ada di sini?" ijang bertanja toean docter.

"O ja, kita orang tjoema ada sendirian sadja disini. Tetapi, sebab apa kaoe tanja ini?" bertanja toean de Villefort.

„Kita tanja ini, sebab kita moesti bilang apa-apa pada kaoe ijang teramat ngerinja," menjaoet toean docter, „tetapi ajolah, kita orang berdoedoek."

Toean de Villefort djatohken badannja di atas satoe bangkoe. Toean docter tinggal berdiri di moekanja dengen satoe tangan di taroh atas poendaknja toean de Villefort.

Toean Morel, ijang semboeni di dekatnja itoe doea orang bisa dengar semoea apa, ijang dia orang soedah bitjara, dan hatinja berasa teramat koewatir, dengen tangan ijang satoe memegang kapalanja, dan ijang lain memegang dadanja aken