Halaman:Graaf De Monte Christo - 20.pdf/29

Halaman ini telah diuji baca

— 1159 —

soepaja hatinja djangan berdebar terlalde sangat, sampe bisa di dengarken.,,Ialah soedah mati!" berkatafah dia di dalem hatinja sendiri. Dia sendiri berasa seperti hendak mati djoega.

,,Bitjaralah, toean docter!" berkata toean de Villefort,,,kita hendak dengerken, apa djoega ijang kaoe maoe bilang pada kita?"

,,Njonja de Saint Méran betoel oemoernja soedah toea," berkata toean docter;,,tetapi badannja masi koewat dan salamanja ija waras, belon tace sakit."

Toean Morel sekarang tarik napas lega, sebab ijang di bitjaraken soedah mati boekannja Valentine, tetapi njonja de Saint Meran.

,,lalah soedah meninggal doenia dari pada teramat sanget doeka hatinja," berkata toean de Villefort, „ja, dari pada doeka hati, toean docter! Ampat poeloeh tahoen lamanja ija soedah hidoep dengen roekoen dan tjinta dengen soeaminja, bersama-sama tida taoe berpisah, maka dengen kagetlah ija meninggal doenia. . . . .!"

,Tida dari pada teramat sanget doeka hatinja ija meninggal doenią, toean de Villefort!" berkata toean docter,,,doeka hati betoel bisa matikan djoega, ini djarang sekali kedjadian, tetapi ija tida bisa mati di dalem satoe hari, tid dam satoe djam atawa di dalem sepoeloeh minut,"

Toean de Villefort tida lantas menjaoet, dia tjoema angkat kapalanja ijang selagi menoendoek, dan memandang toean docter dengen mata seperti orang gila.

„Apatah, waktoe njonja de Saint Meran hendak wa'fat kaoe ada bersama-sama djoega dan liat betoel, bagimana kadjadiannja ?" bertanja toean d' Avrigny