— 1169 —
dia mengoendjoek itoa mait ijang ketoetoepan kaen, dan ijang njata sekali kaliatan roepanja.
,,Tetapi begimana kesoedahannja toean d'Epinay ?" bertanja Morrel.
Toewan Franz dateng sebentaran boewat teeken itoe contract, koetika nenekoe di tarik bahaja maoet."
"Ja!" katanja Morrel dengen menarik napas pandjang, seperti orang ijang hilangken soesah; sebab dia hitoeng-hitoeng atas kematian ini, nistjaja misti oendoerken lagi waktoenja Valentine kawin.
,,Aken tetapi ijang membikin akoe djadi terlebih sakit hati lagi." katanja itoe nona seperti dia dapet rasa ingatannja Morrel ijang haroes di tegorin dengen pedes: „lja itoe, akoe poenja neneh pesen, koetika maoe abis djiwanja ijang akoe misti kawin selekas lekasnja; ija Allah, dengen ingatan aken mendjaga kebaikankoe, maka nenekoe poen seperti melawan akoe."
„Dengar," berkata Morrel. Dan kadoewa orang moedai itoe berdiam sekali. Kadengaran pintoe terboeka dan ada soewara orang berdjalan di gang dan tangga poen berboenji tindakan orang.
„Akoe poenja papa ijang pergi dari kamar kabinetnja." Maka Morrel berkata:,,Boleh djadi ija anter toewan docter kaloewar."
,,Begimana kaoe taoe itoe docter ?" bertanja Valentine dengen heran.
"Ach akoe doega sadja," berkata Morrel.
Valentine memandang itoe djedjaka moeda. Sementara itoe, maka orang dengar pintoe loewar ketoetoep. Toean de Villefort sesoedahnja toetoep pintoe kebon, lantas naik kombali
