Halaman:Graaf De Monte Christo - 20.pdf/44

Halaman ini telah diuji baca

— 1174 —

sasoedahnja pelok tjangnja dan sasoedanja menga taken selamat tinggal pada Morrel, maka Valentine kaloewar.

Koetika itoe Morrel ambil boekoe logat, penna dan kretas ditaronja semoewa di atas medja di mana ada lampoe doedoek, aken kasi taoe pada toewan Noirtier, bahoewa dia, di pertjaja sekali oleh Valentine dan dia poen taoe segala rasianja Valentine.

,Tetapi," berkatalah Morrel: "sebelonnja akoe omong lebih djaoeh, baik akoe kasi taoe doeloe pada toewan, akoe ini siapa, hingga, akoe tjintaken sanget nona Valentine dan apa kakendakankoe sama nona itoe."

Toewan Noirtier kasi tanda ijang dia hendak dengar itoe semoewa.

Apa ijang kaliatan ini soenggoeh adjaib sanget soenggoeh heran kaloe di liat ini orang toewa ijang soedah ampir tida goenanja dan soedah tida bisa bergerak, toch bisa djadi penoeloengnja dan senderannja atawa hakim sendiri-diri aken doewa anak moeda ijang tjakep dan gagah, dan ijang bertjintahan satoe sama lain.

Moekanja Noirtier ijang mengoendjoeken kebesaran dan ijang ada sedikit bengis, membikin Morrel berasa terlebih hormat lagi. Dengen goemeter Morrel moelai tjerita, sebegimana dia beladjar kenal sama Valentine, sebegimana dia tjintaken itoe nona dan sebegimana itoe nona trima katjin tahannja, sebab ija merasa soenji dalem hatinja serta tida beroentoeng, Morrel kasih taoe asalnja pangkatnja dan kemampoeannja dan sering-sering kaloe Morrel memandang matanja, itoe orang toewa seperti aken mendjawab dengen matanja,,baik, baik."