Halaman:Graaf De Monte Christo - 20.pdf/66

Halaman ini telah diuji baca

— 1196 —

,,Kataken pada toewan Noirtier," djawabnja de Villefort, ,,ijang permoehoenannja papakoe tida bole di toeroet."

Maka djawab poela Barrois: „Kaloe begitoe, maka toewan Noirtier kasi taoe toewan-toewan sekalian, bahoewa ija nanti soeroe pikoel dirinja di dalem korsi di bawa masoek kemari,"

Wah, orang-orang semoewa semingkin heran.

Di moekanja de Villefort ada kaliatan seperti dia maoe mesem. Valentine memandang ka atas, seperti, hendak membilang trima kasi.

,,Valentine," katanja toewan de Villefort,,,pegilah liat kaloe soeka, apa artinja kahendakannja papa tjangmoe."

Valentine lekas pegi berdjalan bebrapa tindak ka pintoe kamar besar itoe, adapoen toewan de Villefort beringat sabentar dan laloe berkata:

Toenggoe, akoe toeroet bersama-sama."

,,Ampoen, toewan," berkatalah toewan Franz; „Saja rasa dari sebab toewan Noirtier perloe sekali maoe bitjara sama saja, wadjiblah aken saja toeroet sebagimana kahendakannja. Tambahan poela terlaloe sangetlah girang saja, ijang saja dapet mengoendjoeki kahormatan saja padanja, sebab sampe sekarang, saja ini belon taoe dapet tempo aken beiboewat begitoe."

„Allah," berkatalah de Villefort, serta njatakan roepanja ada koerang senang,,,ach, soedah djangan perdoeli-in ini."

,,Ampoen, toewan," sahoet Franz poelah, dengen soewara orang ijang soedah tetep kahendakannja. „Ini sekali saja tida maoe kasi liwat waktoe ijang teramat baik, aken kasi oendjoek pada toewan Noirtier, ijang dia ada salah sekali aken mombentjiken saja, dengan katjintaän saja ijang tida berhingga maka saja nanti tjari biar dianja dapet sajang sama saja."