Halaman:Graaf De Monte Christo - 21.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

— 1205 —

njata ijang dia pergi ka perhimpoenan itoe dengen kehendaknja sendiri."

Di dalem kereta toewan president kasi ingat lagi pada toewan Djendral perdjandjian itoe, aken djangan boeka pengikat matanja. Toewan Djendral tida inelawan apa-apa, koetika di ikat matanja dengen sapoetangan soetra. Sepandjang djalan toewan president liat kaja toewan Djendral maoe tjoba geserin itoe pengikat mata, maka ija dengen sigra di kasi ingat lagi pada perdjandjian soempahnja,

„Ach, ija betoel," berkata toewan djendral.

Itoe kereta berdjalan teroes, abis berenti di djalan besar Jacques. Toewan Djendral berdjalan keloewar dari itoe kereta dengen pertjaja sama toewan president itoe, akan tetapi ijanja tida taoe ijang itoe toewan djadi president dari itoe perhimpoenin, sebab toewan djendral kira Tjang itoe toewan, tjoemah lid sadja.

Orang djalan meliwat satoe gang, abis orang naek ka loteng teroes masoek ka dalem kamar tempat orang-orang berhimpoen.

Persidangan soedah moelai. Sekalian anggota-anggota dari itoe perhimpoenan semoewa tjoekoep berhadlir, sebab marika itoe soedah di kasi taoe datengnja ini toewan djendral. Barang sampe di sama tengah kamar, maka orang minta pada toewan djendral aken boeka pengikat matanja. lanja lan- tas toeroet, seperti katanja orang itoe, maka roepanja dia sanget heran sekali, koetika dia liat di dalem itoe perhimpoenan ada berhadlir begitoe banjak orang ijang kabanjakan di kenal olehnja. IJa tida njana satoe perhimpoenan ijang dia tjoema dengar-dengar dari omongan orang-orang,