Halaman:Graaf De Monte Christo 30.pdf/70

Halaman ini tervalidasi

— 1800 —

dateng mengadep sendiri aken minta poelang anaknja. Semoewa orang ijang belon taoe dengar dari pakeannja prins de Cavalcanti ijang toewa; koetika ija toeroen di roemahnja Monte Christo pada heran meliat tingka lakoenja toewan toewa itoe, geraken badan atawa kepala mengangkat kepalanja dan laen-laen, memboewang aboe rokonja sekalipoen, semoewa itoe mengoendjoeken dengan njata ijang ija orang bangsawan toeroenan orang besar-besar di djaman doeloe.

Dari prins ijang moedah, orang-orang masih ingat betoel, sebegimana baek boedi bahasanja, begimana tjakepnja dan moerah hatinja, dia orang semoewa kira, nistjaja Cavalcanti kena pitenah dari pada moesoehnja; sebab memang begitoe orang idoep di doenia, kaloe senang dan kaja tentoe banjak orang ijang berdengki hati dan banjakpoen menjakinin, aken kasi sdjato orang begitoe dalem kotoran.

Djadi siapa djoega ijang ada sempat sedikit, nistjaja ija pegi ka roemah tempat persidangan hakim itoe, boewat nonton soepaja ija bisa omongin sama orang laen.

Poekoel toedjoe pagi, soedah mererot orang-orang ijang kepingin nonton di depan hek dan satoe djam di moeka, sebelonnja perkara moelai di preksa, maka roemah itoe soedah penoeh penonton. Heran tetapi memang sebenarnja, sesoewatoe gedong bitjara tempo-tempo sama seperti roema tempat penontonan di mana di pertoendjoekin barang ijang ijang adjaib. Sebelonnja komedi maen masing-masing penonton dateng ketemoein satoe sama laen, koempoel mengomong omong kasi tabe sana, menggape di sini, ach tida bedanja di dalem gedong bitjara; teristimewa kaloe seperti di ini hari hakim maoe priksa perkara orang baek-baek, satoe prins ijang termashoer namanja.

Aken disamboeng.