Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/17

Halaman ini tervalidasi

Habis bilang bagitoe, toewan Morrel itoe berkata kombali sambil menepok pada poendaknja Dantes: »Ha ! baik sekali kaoe soedali toeroet perintahnja kapitein Le Clère dan soedah pergi ka poelo Elba, Dantes ! Tapi, hola ! saände orang dapat taoe, jang kaoe soedah serahken satoe boengkoesan pada itoe Maarschalk dan soedah berkata-kata sama Keizer, boleh djadi djoegakaoe mendapat perkara tida enak."

»Tjara bagimanatah saja boleh mendapat perkara tida enak, Toewan?" kata Dantes: »saja poen tida sekali taoe, apa isinja itoe boengkoesan jang saja soedah bawa; djoega apa jang telah dikatàken oleh baginda Keizer kapadakoe, boekan sekali barang rasia atawa perkara jang tida boleh didengar oleh lain orang. Tapi, maaflah : itoe doktor dan pegawe-pegawe pabejaän soedah datang. Saja boleh moendoer sekarang, aken meladeni marika itoe, Toewankoe?"

»Ja, sobatkoe!" sahoet toewan Morrel, dan Dantes itoe lantas berlaloe.

Sedang bagitoe, Danglars datang mengamperi kapada toewan Morrel.

»Beres?" kata Danglars ini pada toewan-kapal: »saja rasa, sobat itoe soedah kasih katerangan jang sampoerna aken hal ia soedah mondok di Elba?"

— »Ja, sobatkoe! ia soedah kasih katerangan jag sampoerna "

— »Soekoer sekali ! saja poen merasa sadja tiada