Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/72

Halaman ini tervalidasi

66

sangka,” kata Danglars dengan perlahan kapada Fernand: »isïlah lagi gelasnja!”

Fernand lantas isiï gelas itoe, dan Caderouss lantas pindahken tangannja dari pada kertas kapada gelas.

Saban gelas itoe soedah djadi kosong, Fernand isiï lagi, sampe Caderousse djadi roeboeh dan djatohken gelasnja ka atas medja.

»Sekarang ia mabok!” kata Fernand jang melihat lakoenja Caderousse.

»Dengarlah! »kata Danglars: »tjobalah kaoe ingat, apa jang nanti djadi, djikaloe pada sasoedah nja Dantes itoe berlajar lama dan di palajarannya itoe ia ada naik ka darat di Napels dan di Elba lantas ada orang jang mengadoe pada Procurcure Baginda Radja, bahoewa Dantes itoe ada djadi orang titahannja Keizer Napoleon Bonaparte?”

»O! akoe nanti toedoeh padanja, jang ia adaken djadi orang itoe!” kata Fernand dengan girang.

»Ja,” kata poela Danglars: »tapi orang nanti soeroeh kaoe menanda tangan di bawahnja kaoe poenja dakwaän jang nanti ditoelisken, dan orang nanti panggil kaoe datang ka hadepan orang jang kaoe dakwa, Akoe nanti kasih padamoe, apa jang perloe aken kaoe tegoehken dakwaänmoe, itoe soedah tantoe; tapi Dantes tida nanti tinggal seoemoer hidoep di dalam pandjara, dan kaloe kaloewar, tjilakalah orang jang telah menjilaken padanja.”