Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 3.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

13


padakoe ini, telah djadi oepahankoe jang tjoekoep, hingga tiada haroes hamba iiigin mendapat lagi apa-apa dari toewankoe."

— »Baik; tapi kami tida nanti loepa padamoe, (Toewan Villefort ! — djanganlah kaoe koewatir."

Sambil bilang bagitoe, Baginda lepasken bintang Legioen van Eer, jang ada di dadanja sendiri sama-sama bebrapa bintang bahadari jang lain, laloe ia kasihken itoe kapada Villefort, sambil berkata:

»Trimalah doeloe bintang ini."

»Toewankoe!" kata Villefort; »itoelah soewatoe bintang aken ponggawa-perang."

»Betoel sekali," sahoet Baginda: »tapi biarlah kaoe trima sadja: kami tida ada tempo akenadaken jang lain. Biancas! biai-lah kaoe oeroes, soepaja orang kirimken soerat bintang ini kapada toewan Villefort."

Villefort merasa amat girang ; ia trima bintang itoe dari tangan Baginda, dan lantas tjioem itoe aken tandanja hormat,

»Sekarang titah apatah jang toewankoe hendak briken, soepaja dilakoeken oleh hambamoe ini?" kata Villefort.

»Senangken badanmoe jang tjape," sahoet Baginda: »dan biarlah kaoe ingat, bahoewa di ini kota Parijs kaoe tida bisa berboewat apa-apa aken goenakoe, tapi bisa berboewat banjak di kota Marseille."

Villefort memanggoet, laloe berkata: »Di dalam