Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 3.pdf/96

Halaman ini tervalidasi

90



taoe apa dia masih ingat padakoe atawa tida. Akoe nanti tjinta padamoe, sabagimana pada bapakoe sendiri."
— »Sookoer! biarlah kaoe menoenggoe sampe esok "
Dantes merasa senang, dan lantas berlaloe dari depan itoe lobang di tanah Sasoedah ija oempatken goegoerannja tembok, ija kisarken kembali bole pembaringannja, hingga bole itoe berapat pada tembok di betoelaa itoe lobang gasiran.

Moelai dari itoe waktoe Dantes ada merasa senang sekali: ia poen tida nanti tinggal sendirian lagi malah brangkali djoega nanti bisa terlepas dari pandjara; sekalipoen tida bisa terlepas, ia ada ampoena teman boewat mengomong-omong. Tertoetoep dengan ada ampoenja teman, boleh dibilang sadja satengah tertoetoep.

Di dalam itoe antero hari Dantes djalan-djalan boelak-balik di dalam pandjaranja, sedang hatinja tida brenti berdebar debar. Sebentar-bentar ia merasa koewatir. kaloe-kaloe kasenangannja nanti terganggoe; djika merasa bagitoe, ia berdoedoek di pembaringan dan tekan hati sendiri jang bergontjang gontjang. Djika dengar soewara apa apa sedikit sadja, ia melompat hamperi pintoe. Sering-sering ia merasa djoega koewatir, kaloe-kaloe ia nanti dipindahken ka kamar lain, hingga djadi terpisah dari itoe sobat ang belou kalihatan roepanja, tapi toch telah tertjinta.