Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

— »Akoe bekerdja pada waktoe siang dan malam.”

— »Pada waktoe malam djoega? Apa kaoe bisa melihat di tampat gelap, seperti koetjing ?”

— »Tida; tapi Allah membri akal kapada manoesia boewat menoeloeng pada diri sendiri: kaloe bekerdja di waktoe malam, akoe pasang palita.”

— »Dari mana kaoe dapat minjak ?”

— »Daging jang orang kasih padakoe, akoe pisahken gemoeknja, dan dari gemoek ini akoe mendapat minjak, kaloe akoe “panasi dia dengan api,”

— »Dari mana kaoe dapat api?”

— »Lihatlah di sini ada batoe karas dan kakainan jang angoes. Kaloe akoe ketok batoe ini dengan sapotong besi, sigralah djoega ia mengaloewarken api jang lantas terpegang oleh ini kain jang angoes.”

— »Boewat dapat api menjalah, kaoe toch misti ada poenja lain barang ?”

— »Dengan melaga ada poenja penjakit di koelit, akoe meminta tjorok, dan orang bri itoe padakoe."

Dantes berdiam dengan toendoek, memikiri koewatnja hati Faria aken dapatken kahendak diri sendiri.

»Ada lagi lain barang jang akoe soedah perboewat,” kata Faria, dan sahabis bilang begitoe, ja lantas toetoepi itoe lobang di tanah dengan batoe penoetoepnja, laloe ja bongkar lagi satoe batoe jang menoetoep lain lobang. Dari dalam lobang ini ja, keloewarken satoe tangga jang terbikin dengan tambang: pandjangnja ada ampir tiga poeloeh elo.

»Siapatah telah membri tambang padamoe aken kaoe bikin tangga ini?” kata Dantes.

»Akoe soedah bikin ini di tempo doeloe,” kata Faria: »lebih doeloe akoe bikin tambang dengan bebrapa kemedja, laloe dengan kain alasan pembaringan, jang akoe sowek pinggirnja sedikit-sedikit di dalam tempo tiga tahon, jaitoe salama akoe ada tertoetoep di Fenestrelles. Tempo orang pindahken akoe ka sini, akoe soedah bisa oempatken sekalian tambang bikinankoe, dan di dalam pandjara ini akoe teroesken kerdjaankoe, sabagimana di Fenestrelles.”

»Tapi," kata poela Dantes: sapa orang tida lihat, jang kaoe poenja kain alasan tida ada pinggirannja jang terdjait?"

»Tida,” sahoet Faria: »kerna tiap kali akoe/sowek pinggirannja kain itoe, akoe lantas djait kombali."

— “Dengan apa kaoe mendjait?”

— »Dengan ini djaroem.”

Sambil bilang bagitoe, pandita itoe kasih lihat satoe doeri ikan jang haloes dan pandjang.

»Ja," kata poela si pandita: »lebih doeloe akoe telah berniat aken roesakken ini djari-djari besi jang ada pada ini djendela, soepaja akoe boleh berdjalan minggat dari djendela ini, jang ada lebih